Mengenal Sistem Pakar: Otak Buatan yang Meniru Cara Berpikir Manusia

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah program komputer bisa memberikan saran layaknya seorang ahli? Itulah yang disebut sistem pakar, sistem pakar merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meniru cara berpikir manusia ahli dalam bidang tertentu.

 

Apa Itu Sistem Pakar?

Sistem pakar adalah suatu program komputer atau sistem informasi yang mengandung beberapa pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia terkait suatu bidang yang cenderung spesifik. Pakar yang dimaksudkan merupakan seseorang yang memiliki keahlian khusus di bidangnya masing-masing, contohnya dokter, psikolog, mekanik, dan lain sebagainya. Perangkat lunak ini pertama kali dikembangkan oleh periset program kecerdasan buatan (AI) sekitar tahun 1960-an dan 1970-an, serta baru diterapkan pada tahun 1980-an.

Sistem pakar (Expert System) adalah program komputer yang berfungsi untuk membantu pengambilan keputusan atau memberikan solusi atas masalah yang biasanya memerlukan keahlian manusia. Berikut beberapa contohnya:

  • Sistem pakar kedokteran untuk mendiagnosis penyakit,
  • Sistem pakar pertanian untuk menentukan jenis pupuk terbaik,
  • Sistem pakar keuangan untuk memberi saran investasi.

Dengan kata lain, sistem pakar berperan sebagai asisten digital yang punya pengetahuan seperti seorang pakar.

 

Komponen Utama Sistem Pakar

Sebuah sistem pakar dibangun dari beberapa bagian penting:

  1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
    Basis pengetahuan merupakan kumpulan fakta, aturan, dan pengalaman seorang ahli. Misalnya: “Jika seseorang mengalami batuk dan pilek kemungkinan orang tersebut terserang penyakit flu”.
  2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
    Ini merupakan otak dari sistem pakar, bagian ini menganalisis data dan aturan dalam basis pengetahuan untuk menghasilkan kesimpulan atau solusi.
  3. Antarmuka Pengguna (User Interface)
    Tempat pengguna berinteraksi dengan sistem, seperti menjawab pertanyaan atau melihat hasil analisis.
  4. Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility)
    Menjelaskan alasan di balik keputusan yang diambil sistem, misalnya “Sistem menyimpulkan penyakit X karena gejala A dan B terdeteksi.”

 

Cara Kerja Sistem Pakar

Sederhananya, sistem pakar bekerja dalam tiga langkah utama:

  1. Input data/gejala dari pengguna.
  2. Mesin inferensi mencocokkan data tersebut dengan aturan dalam basis pengetahuan.
  3. Sistem memberikan solusi atau rekomendasi, disertai penjelasan logis.

Contoh sederhana:

Input: “Gejala Batuk dan Pilek.” kemudian mesin inferensi mencocokkan data input ini dengan aturan dalam basis pengetahuan yang sudah ada, kemudian Sistem : “Merupakan gelaja flu, perbanyak minum air putih hangat dan istirahat yang cukup.”

 

Contoh Penerapan Sistem Pakar

Sistem pakar digunakan di berbagai bidang, misalnya:

  1. Kesehatan: Diagnosa penyakit
  2. Pertanian: Prediksi hama atau rekomendasi pupuk
  3. Bisnis & Keuangan: Analisis risiko kredit
  4. Teknik: Pemeliharaan mesin otomatis
  5. Pendidikan: Tutor cerdas untuk membantu belajar

 

Mengapa Sistem Pakar Masih Penting?

Meskipun teknologi AI modern seperti machine learning dan deep learning semakin populer, sistem pakar tetap relevan karena beberapa alasan berikut. 

  1. Mudah dijelaskan (transparan dan berbasis aturan)
  2. Cocok untuk kasus dengan data terbatas
  3. Biaya pengembangan relatif rendah
  4. Efektif untuk bidang yang membutuhkan expertise khusus

 

Kelebihan Sistem Pakar

Berikut beberapa kelebihan sistem pakar:

  1. Meningkatkan produktivitas kerja, yang mana dapat membantu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dalam waktu yang lebih cepat.
  2. Mampu meningkatkan kualitas dari sisi pemberian nasihat yang lebih konsisten.
  3. Memiliki tingkat keandalan yang relatif tinggi, serta dapat bekerja secara real time.

 

Kekurangan Sistem Pakar

Kekurangan yang dimiliki oleh sistem pakar adalah sebagai berikut:

  1. Terdapat kendala dalam mendapatkan pengalaman atau insight baru dengan menggunakan berbagai pendekatan yang dimiliki oleh beberapa pakar.
  2. Di dalam proses pembuatan pakar sendiri, memerlukan biaya yang besar dengan tetap memperhatikan faktor kualitas dari pengetahuan yang dihasilkan.
  3. Hasil tingkat evaluasi dari expert system tidaklah bernilai kebenaran mutlak 100%, namun masih memerlukan tahap pengujian secara berkala untuk dapat menghasilkan kesimpulan terbaik.

 

Kesimpulan

Sistem pakar adalah jembatan antara pengetahuan manusia dan kecerdasan buatan. Dengan memanfaatkan basis pengetahuan dan logika inferensi, sistem ini mampu memberikan solusi yang cepat, logis, dan efisien. Singkatnya, sistem pakar adalah otak buatan yang meniru cara berpikir pakar manusia dan masih menjadi pondasi penting dalam dunia AI hingga saat ini.